BAB 2: BERPIKIR KOMPUTASIONAL

 



A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu:
  1. menerapkan  berpikir  komputasional untuk  menyelesaikan secara efisien persoalan komputasi yang mengandung algoritma, representasi data, struktur data (list), dan penjadwalan.
  2. merelasikan penerapan konsep Informatika yang terdapat pada setiap soal dalam kehidupan sehari­hari.
B. Kaitan Elemen Informatika  dan Mata Pelajaran Lain

Walaupun soal­soal  yang  diberikan pada  Bab  Berpikir Komputasional ini  didasari  oleh  konsep­konsep yang   diterapkan  dalam   Informatika, tetapi konsep berpikir komputasional secara  umum  bukanlah hal  yang asing  dalam   kehidupan manusia. Komputer banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam  kehidupan manusia karena  dalam   beberapa  hal,  komputer dapat menyelesaikan masalah dengan lebih efektif  dan efisien. Materi Berpikir Komputasional ini  melatih cara  berpikir siswa  untuk menyelesaikan berbagai masalah yang disajikan dalam  bentuk soal­soal  pendek yang temanya tidak  selalu berkaitan dengan komputer. Diharapkan siswa  dapat menerapkan pola pikir tersebut dalam berbagai bidang  pada kehidupannya sehari-­hari.

Berpikir  komputasional  merupakan  landasan  bagi   siswa   untuk belajar elemen pengetahuan yang lain, seperti analisis data, algoritma dan pemrograman, TIK, JKI, SK, DSI, dan Praktik Lintas  Bidang.

C. Organisasi Pembelajaran

 

Materi

Lama

 

Tujuan Pembelajaran

 

Aktivitas

Waktu

(JP)

Algoritma dan

2

Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien  persoalan komputasi yang mengandung algoritma.

BK­K7­01­U: Gelang

pengenalan

Warna Warni

pola

BK­K7­02­U:

 

Pengembangan Soal

 

Gelang Warna Warni

Optimasi

2

Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien  persoalan komputasi yang mengandung optimasi.

BK­K7­03­U:

(penjadwalan)

Mengisi Ember

Struktur data

2

Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien  persoalan komputasi yang

mengandung struktur data.

BK­K7­04­U: Kata

(list/daftar)

Rahasia

Representasi

2

Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien persoalan komputasi yang mengandung representasi data.

BK­K7­05­U:

data (bilangan

Peminjaman

biner)

Ruangan


BK adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan persoalan, merancang sistem,  memahami perilaku manusia. BK melandasi konsep Informatika. Di dunia  saat ini, dimana komputer ada di mana­mana untuk membantu berbagai segi kehidupan, BK harus  menjadi dasar  bagaimana seseorang berpikirdanmemahamiduniadenganpersoalan­persoalannyayangmakin kompleks. BK berarti berpikir untuk menciptakan dan    menggunakan beberapa tingkatan abstraksi, mulai  memahami persoalan sehingga mengusulkan pemecahan solusi yang efektif,  efisien, “fair” dan aman.  BK berarti memahami konsekuensi dari skala persoalan dan kompleksitasnya, tak hanya demi  efisiensi,  tetapi juga untuk alasan  ekonomis dan  sosial. Di bidang  “Computing”,  yang  diterjemahkan ke dalam  bahasa  Indonesia sebagai   Informatika, kemampuan  berpikir  yang   perlu   dikuasai  sejak pendidikan dasar  adalah  berpikir komputasional (BK). BK adalah  proses berpikir  untuk  memformulasikan persoalan  dan   solusinya,  sehingga solusi  tersebut secara  efektif dilaksanakan oleh  sebuah agen  pemroses informasi, yaitu  bisa berupa “komputer”, robot, atau  manusia. BK adalah sebuah metode dan proses  berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan.
  • Dekomposisi  dan   formulasi  persoalan  sedemikian  rupa   sehingga dapat diselesaikan dengan cepat  dan  efisien  serta  optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu.
  • Abstraksi, yaitu menyarikan bagian  penting dari suatu permasalahan dan  mengabaikan yang  tidak  penting, sehingga memudahkan fokus kepada solusi.
  • Algoritma,yaitu menuliskan otomasisolusi melalui berpikir algoritmik (langkah-­langkah yang terurut).
  • Pengenalan  pola  persoalan,  generalisasi serta   mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis.
Secara operasional, keempat fondasi berpikir tersebut dijabarkan lagi menjadi definisi operasional yang didefinisikan oleh CSTA, seperti berikut.
  • Memformulasikan persoalan sehingga dapat menentukan solusinya, baik yang akan diselesaikan dengan bantuan komputer, atau perkakas lainnya.
  • Mengorganisasikan dan menganalisis data secara logis.
  • Merepresentasikan data  melalui  abstraksi dalam  bentuk model,  dan melakukan simulasi.
  • Melakukan otomasi solusi dengan menyusun algoritma.
  • Mengidentifikasi, menganalisis, dan  mengimplementasi solusi  yang mungkin diperoleh, dengan tujuan agar langkah dan sumberdayanya efisien dan efektif.
  • Melakukan   generalisasi   dan    mentransfer   proses    penyelesaian persoalan untuk dapat menyelesaikan persoalan­persoalan yang sejenis.

Daftar Pertemuan:

Komentar