Berpikir Komputasional Pertemuan ke-1: Gelang Warna Warni

 Berpikir Komputasional Pertemuan ke-1: Gelang Warna Warni


Tujuan Pembelajaran

Siswa  mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien persoalan komputasi yang mengandung algoritma.


Apersepsi

Guru  diharapkan membawa apersepsi murid pada  arti  sebuah pola. Pola  dapat digunakan untuk  mendefinisikan sebuah bentuk  atau strukturyang tetap. Dalam mengerjakan berbagai kegiatan, terkadang kita  harus   mengikuti pola  atau  aturan­aturan tertentu. Misalnya: seorang siswa  diperbolehkan mengikuti ujian  jika membawa kartu bukti   peserta ujian,  atau  seorang peserta pertandingan  olah  raga diperbolehkan mengikuti pertandingan jika sudah  menyerahkan formulir pendaftaran dan lolos dari pemeriksaan kesehatan.


Tantangan
Berdasarkan ketersediaan manik-manik dan aturan urutan warnanya, berapa banyak manik-manik yang dapat dirangkai oleh Kiki?

Pilihan Jawaban
A. 8 
B. 17  
C. 15  
D. 5
Jawaban kalian adalah.... ?
Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini.

Aktifitas Individu
Pengembangan Soal Gelang Warna-Warni
Setelah selesai membuat gelang ke-1, Kiki ingin membuat gelang ke-2.
Sekarang, Kiki memiliki 20 buah manik-manik merah, 23 buah manik-manik
hijau, 18 buah manik-manik kuning, 22 buah manik-manik biru. Berapakah
manik-manik yang dapat dirangkai oleh Kiki pada gelang ke-2?
Jawaban kalian adalah: .....?
Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini.

Ayo Diskusi!
Kalian dapat secara bergantian menjelaskan cara untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Dari penjelasan kalian, temukan cara yang paling eisien untuk menyelesaikan permasalahan tersebut! Diskusikan juga jawaban kalian bersama guru kalian.

Oh ya, apakah kalian sudah memahami perbedaan antara eisien dan efektif ? Berikut adalah deinisi dari kedua kata tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Eisien: tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil.
Efektif: ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan); mangkus.

Sebagai contoh, dalam proses pembuatan kue yang dijelaskan pada bagian “Apa itu Berpikir Komputasional”, jika seorang ibu ingin membuat lima buah biskuit dan ia membuatnya dengan mesin pabrik yang seharusnya digunakan untuk membuat ratusan biskuit, prosesnya akan menjadi tidak eisien dan bahkan tidak efektif. Tidak eisien karena penggunaan mesin menjadi berlebihan untuk kasus tersebut. Tidak efektif karena bisa saja dengan penggunaan mesin, tidak ada biskuit yang bisa dihasilkan  karena semua adonan biskuit menempel pada mesin tersebut. Untuk menyelesaikan berbagai persoalan, Informatika pada umumnya berusaha mencari solusi yang optimal, yaitu solusi yang eisien dan efektif.

Komentar